This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Rabu, 30 Oktober 2013
Humic Acid
05.02
No comments
Sumber
bahan organik alami dalam tanah subur berasal dari substansi humus
(humic substances) yang biasanya terakumulasi pada bagian lapisan atas
tanah (top soil). Zat aktif atau kandungan utama dalam humus yang
berperan terhadap kesuburan tanah adalah senyawa Asam Humat (Humic Acid)
dan Asam Fulvat (Fulvic Acid). Senyawa-senyawa tersebut merupakan zat
organik yang stabil dan merupakan hasil akhir dari proses dekomposisi
bahan organik. Asam humat dan asam fulvat berbeda dengan zat organik
yang terkandung dalam bahan organik lain seperti kompos dan pupuk
kandang yang umumnya berupa zat organik yang mudah terurai oleh mikroba
tanah dan akhirnya akan habis. Kandungan asam humat dalam humus umumnya
lebih tinggi dari pada asam fulvat. Oleh karena itu komponen utama humus
seringkali disebut hanya asam humat saja, walaupun sebenarnya
mengandung asam fulvat juga.
Asam humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul) atau dapat disebut sebagai polimer organik yang mengandung gugus aktif. Di alam, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, yang disebut proses humifikasi. Oleh karena struktur asam humat terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatik (diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid), maka asam humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup dalam tanah.
Asam humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul) atau dapat disebut sebagai polimer organik yang mengandung gugus aktif. Di alam, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, yang disebut proses humifikasi. Oleh karena struktur asam humat terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatik (diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid), maka asam humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup dalam tanah.
Peranan Trichoderma kepada tanaman
04.31
No comments
Trichoderma adalah kulat yang sentiasa hadir secara semulajadi di dalam tanah dan antara mikroorganisma saphrophtic
yang paling biasa yang boleh diasingkan. Trichoderma terkenal sebagai
"penjajah" (pengkoloni) awal sistem akar dan terus menggalakkan
pertumbuhan tumbuhan dengan meningkatkan aktiviti mikrob berfaedah dalam
rhizosphere, yang merupakan "zon sengit" aktiviti mikrob yang dirangsang sekitar akar.
Pada
masa ini banyak spesies individu Trichoderma digunakan secara meluas
dalam program bio-pembesaran untuk pelbagai tanaman sebagai ejen
penggalak pertumbuhan dengan menambah organisma ini yang dengan cepat
menduduki kawasan ekologi pada sistem akar dan meningkatkan jisim akar
dan kesihatan tanaman untuk kesan jangka panjang. Dalam kajian beberapa
universiti yang pernah diterbitkan, pengkolonian akar oleh Trichoderma
telah meningkatkan pertumbuhan akar dan pucuk jagung sebanyak 66%.
Pertumbuhan akar yang ketara oleh pengkolonian Trichoderma dikaitkan
dengan ketahanan fisiologi tanaman untuk menghadapi tekanan yang
menghalang pertumbuhannya. Hasil kajian mendapati Trichoderma
membalikkan pengoksidaan yang memudaratkan membran lipid dan protein
dengan bertindak sebagai antioksidan.
Pertumbuhan yang diransang
oleh Trichoderma adalah agak kompleks dan dilaksanakan melalui pelbagai
interaksi dengan beberapa faktor biokimia daripada pengeluaran enzim
dan sebatian bermanfaat, termasuk:
- Memproses nutrien penting
tak organik dan organik untuk tumbuhan seperti nitrogen, fosforus,
kalsium, kuprum, molibdenum, magnesium, zink dan besi supaya mudah
diserap oleh akar tumbuhan dan dibawa ke dalam sistem tumbuhan,
- Membantu mengimbangi penyerapan air,
- Mengurai dan memindahkan nutrien organik untuk kesuburan tanah,
- Persaingan dengan organisma patogen (yang merbahaya) untuk air dan nutrien,
- Bioremediasi bahan kimia toksik organik seperti hidrokarbon, racun kulat dan racun perosak.
Trichoderma
juga dikenali di seluruh dunia sebagai ejen penghalang penyakit
tanaman. Bagi tanaman padi, kulat ini mampu menghalang penyebaran
penyakit bawaan kulat seperti Rhizoctonia solani dan Fusarium maniliforme.
Satu
kajian menunjukkan Trichoderma mampu menjadikan tanaman padi lebih
bertahan kepada kemarau. Ini kerana Trichoderma meransang pengeluaran
akar yang lebih panjang kepada padi untuk mencari air.
Rajah 1. Kesan kemarau dan
pengkolonian Trichoderma kepada pertumbuhan anak benih padi. Anak benih
ditanam di dalam pasu plastik dalam persekitaran yang terkawal di bawah
keadaan rumah kaca. Anak benih dikoloni oleh Trichoderma harzianum
diasingkan dengan kod Th 56, Th 69, Th 75, Th 82 dan Th 89 dan C adalah
Control (Kawalan). Selepas pemindahan pada 21 hari, benih disiram
setiap hari selama 42 hari dalam pasu plastik. Selepas 42 hari
pertumbuhan, air dihentikan selama 3 hingga 9 hari (rawatan kemarau),
manakala benih kawalan terus disiram secara berkala. (A) 1 hari sebelum
tekanan kemarau (B) 3 hari tekanan kemarau (C) 5 hari tekanan kemarau
(D) 7 hari tekanan kemarau (E) 9 hari tekanan kemarau. (Govind Ballabh Pant University of Agriculture & Technology, Pantnagar, Uttarakhand, India).
Satu
faktor yang baharu dicadangkan lebih khusus menyumbang kepada
peningkatan pertumbuhan tanaman menunjukkan Trichoderma mempunyai
keupayaan untuk melarutkan mangan yang terkandung dalam MnO2.
Mangan merupakan unsur mikro yang diperlukan untuk beberapa fungsi
fisiologi tumbuhan termasuk fotosintesis dan dipercayai memainkan
peranan utama dalam pertumbuhan dan ketahanan melawan penyakit. Tumbuhan
sahaja boleh mengambil dalam bentuk kimia yang dikurangkan (Mn+2) manakala bentuk teroksida (Mn+4), ditemui dalam baja, yang pada asasnya adalah tidak larut. Pelarutan Mn+4 oleh Trichoderma telah ditunjukkan tanpa kaitan dengan perubahan pH dan tidak memerlukan pengurangan kepada Mn+2.
Trichoderma juga cekap dalam pengeluaran enzim selulase. Dalam kebanyakan kes, Trichoderma digunakan dalam proses pembuatan komersial untuk sellulase.
Trichoderma mampu mengeluarkan enzim bagi mengurai substrat kompleks
lain termasuk hemiselulosa dan kitin, menjadikan Trichoderma sangat
berguna dalam meningkatkan kadar penguraian sisa tanaman. Trichoderma
merupakan salah satu kulat yang mampu mereputkan daun buluh (selain
Aspergillus dan Rhizopus) dan digunakan di seluruh dunia untuk pereputan
dan penguraian jerami padi.
sumber: http://kampuangtani.blogspot.com/
Selasa, 29 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)